Lebih Asik Nabung Saham (Investasi) atau Nabung di Bank?

Nabung Saham (Investasi), Nabung di Bank


Antara menabung dengan investasi, sampai dengan saat ini masih banyak orang yang mengartikan bahwa keduanya sama. Hal ini dikarenakan sama-sama menyisihkan uang pada instrumen tertentu untuk persiapan memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang.

Padahal sebenarnya antara menabung dan investasi merupakan dua hal yang berbeda.

Kemudian, apa yang sebenarnya membedakan antara menabung dan investasi?

Agar lebih paham lagi, mari simak ulasan berikut ini! 

1. Pengertian Menabung dan Investasi

Menabung dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai kegiatan menyimpan uang. Sedangkan investasi, diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang.

2. Tujuan Menabung dan Investasi

Tujuan menabung adalah menyimpan uang dengan jangka waktu yang pendek dan sewaktu-waktu diambil untuk memenuhi kebutuhan yang sedang diperlukan. Sedangkan investasi, adalah menyimpan sejumlah uang untuk kebutuhan jangka panjang dan bukan merupakan uang yang digunakan untuk kebutuhan lainnya.

3. Risiko Menabung dan Investasi

Pada tabungan, nilai risikonya cenderung lebih rendah. Hal ini dikarenakan biasanya tabungan ditempatkan pada instrumen yang nilai resikonya sangat kecil. Contohnya seperti di rekening transaksional. Sedangkan investasi, memiliki risiko yang cenderung lebih tinggi. Mengingat ada istilah  high risk high return, dimana semakin tinggi risiko pada suatu instrumen investasi maka akan berbanding lurus dengan tingkat pengembaliannya (return).

4. Bentuk Tabungan dan Investasi

Bentuk tabungan yang biasanya digunakan oleh masyarakat adalah produk-produk perbankan, seperti deposito atau tabungan berjangka. Sedangkan pada instrumen investasi memiliki bentuk lebih beragam.
Nah, jadi itulah perbedaan yang mendasar mengenai menabung di bank dan investasi. 

Setelah mengetahui perbedaan mendasar mengenai investasi dengan menabung di bank, masih penasaran kan, dimana letak keasyikan nabung saham?

Memang saham terkenal akan risikonya yang cukup tinggi. Kendati demikian, saham juga diikuti dengan imbal hasil yang berbanding lurus dengan risikonya.

Nah, untuk dapat mendapatkan keuntungan yang tinggi dan terhindar dari risiko, salah satu cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan menyiasatinya ketika membeli saham. Yaitu dengan bertahap layaknya menabung. Maksudnya gimana?

Jadi menabung saham lebih merujuk kepada kegiatan berinvestasi tetapi caranya dengan mencicil sedikit demi sedikit dalam membeli saham hingga jangka panjang. Oleh karena itu, kita tidak perlu modal yang banyak untuk menjadi seorang investor.

Walaupun nabung di bank juga merupakan kegiatan yang positif, namun menabung di bank pun masih bisa terkena inflasi dan biaya admin di setiap bulannya.

Kira-kira itulah alasan mengapa lebih asyik menabung saham daripada menabung di bank. Karena seperti yang kita ketahui, kita tidak mau jika uang kita terus-menerus tergerus inflasi.

Maka, kini saatnya kita dengan bijak mengelola cash flow  yang kita miliki dengan baik. Jadi lebih asik menabung saham (investasi) kan, daripada menabung di bank?

Ayo Belajar Investasi!
Next Post Previous Post